Faktor pertimbangan pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi pada dasarnya menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu usaha, perkantoran dengan tujuan tertentu yang memperhitungkan kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Lokasi perusahaan adalah suatu tempat dimana perusahaan melakukan aktivitasnya. Penentuan lokasi hampir 10% dari biaya total untuk perusahaan industri. Untuk perusahaan jasa, perusahaan eceran, ataupun perusahaan profesional, lokasi juga meruapak salah satu elemen penting dalam menentukan pendapatan.
Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin seluruh segi-segi negatif dan mendapatkan lokasi dengan paling banyak faktor-faktor positif. Tanpa perencanaan lokasi yang tepat, perusahaan dapat “tergelincir” ke dalam perangkap-perangkap yang merugikan perusahaan tersebut. Memilih lokasi menjadi semakin rumit dengan adanya globalisasi tempat kerja. Saat ini banyak perusahaan yang mempertimbangkan membuka kantor, pabrik, toko eceran, atau bank baru di luar negara mereka. Keputusan lokasi sudah keluar melebihi batas negara. Satu pendekatan untuk memilih sebuah Negara adalah dengan mengidentifikasi apa yang diyakini oleh organisasi pusat sebagai faktor penunjang keberhasilan (critical success factor-CSFs) yang diperlukan untuk mencapai keunggulan bersaing. Setelah perusahaan memutuskan negara mana yang paling baik untuk lokasinya, selanjutnya perusahaan memusatkan perhatian pada sebuah daerah dan komunitas dari negara yang dipilih. Langkah akhir dari proses keputusan lokasi adalah memilih lokasi khusus dalam satu komunitas yang paling sesuai untuk pengiriman dan penerimaan, batas zona, layanan umum, ukuran, dan biaya.
Di samping globalisasi, sejumlah faktor lain yang juga menjadi pertimbangan dalam memilih lokasi antara lain:
- Lingkungan masyarakat
- Kedekatan dengan pasar
- Tenaga kerja
- Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier
- Fasilitas dan biaya transportasi
- Sumber daya-sumber daya (alam) lainnya
Metode-metode keputusan lokasi
1. Metode Pemeringkatan Faktor
Metode ini merupakan sebuah metode penentuan lokasi yang mementingkan adanya obyektivitas dalam proses mengenali biaya-biaya yang sulit untuk dievaluasi.
Keenam tahapannya adalah :
§ mengembangkan daftar-daftar faktor terkait
§ menetapkan bobot pada setiap faktor
§ mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor
§ meminta manajer menentukan skor untuk setiap faktor
§ mengalikan faktor tersebut dengan bobot setiap faktor, dan menentukan jumlah total
§ membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal
2. Analisis titik impas lokasi
Yaitu sebuah analisis biaya-volume produksi untuk membuat perbandingan ekonois alternatif lokasi.
Ketiga tahapannya adalah :
§ Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk tiap lokasi
§ Plot biaya untuk setiap lokasi
§ Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah
3. Metode Pusat Gravitasi
Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematika dalam menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalisasi biaya distribusi. Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk menjadi pusat distribusi, metode ini memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya pengangkutan.
4. Model Transportasi
Merupakan sebuah teknik untuk menyelesaikan masalah sebagai bagian dari pemrograman linier. Tujuan dari model transportasi ini adalah untuk menentukan pola pengangkutan yang terbaik dari beberapa titik penawaran ke beberapa titik permintaan agar dapat meminimalkan produksi total dan biaya transportasi.
5. Analisis biaya
Konsep biaya tetap dan biaya variabel dapat membantu dalam penentuan lokasi. Kombinasi biaya tetap dan biaya variabel bagi lokasi yang berbeda-beda dapat menciptakan persamaan biaya yang menunjukkan hubungan antara biaya danvolume produksi, yang berlaku bagi masing-masing lokasi.
6. Metoda transportasi
Metoda transportasi adalah suatu teknik riset operasi (operation research) yang dapat sangat membantu dalam pembuatan keputusan-keputusan lokasi pabrik atau gudang. Metoda ini terutama digunakan bila perusahaan yang mempunyai beberapa pabrik dan beberapa gudang bermaksud menambah kapasitas satu pabriknya atau realokasi pelayanan dari setiap pabrik serta penambahan pabrik atau gudang baru.
7. Metoda Grid
Metoda ini juga memusatkanperhatiannya pada pencarian lokasi yang meminimumkan biaya transportasi antarfasilitas abru dan berbagai fasilitas yang sudah ada, sumber-sumber suplai, dan pasar-pasar.
0 komentar:
Posting Komentar